Sabtu, 22 Agustus 2015

Aku Dia Berbeda


Seakan hati ini mengontrol
apa ini?
Senangnya melihatnya terduduk santai di teras itu
esoknya masih seperti itu
dengan gayanya yg ala
ingin ku menjerit
Aaaaaaakkkhhh!
Bahagianya..
Sekarang, sikap itu tak ku pandang lagi
sedikit acuhnya membuatku telah sadar
bahwa...
Kita sangatlah berbeda
berbeda sekali....
Tembok berlinpun tak lebih kuat dari perbedaan kita
apalagi sungai missisipi...
Aku memang aneh menilai kejanggalan di hati ini
aku menggemarinya dari awal
walau aku tak pernah tau namanya
hari ini, jam ini, detik ini
semoga hatiku yg suka dia melebur oleh jalannya poros kehidupan ini...
Mohonku padaMU